Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Bangladesh |
Kasus pertama | Dhaka |
Tanggal kemunculan | 8 Maret 2020 (4 tahun, 5 bulan dan 2 hari) |
Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 309( 25.05.20) |
Kasus sembuh | 112[1] |
Kematian | 140[1] |
Wilayah terdampak | Pada 25 April, terdapat 4.998 kasus terkonfirmasi di 60 distrik [2] Kota Dhaka: 260; Distrik Dhaka: 64; Gazipur: 294; Kishoreganj: 180; Madaripur: 28; Manikganj: 12; Narayanganj: 566; Munshigonj: 63; Narshingdi: 141; Rajbari: 11; Faridpur: 8; Tangail: 21; Shariatpur: 11; Gopalganj: 43; Chattogram: 45; Distrik Cox’s bazar: 6; Cumilla: 32; Brahmanbaria: 25; Laksmipur: 27; Bandarban: 4; Noakhali: 4; Feni: 3; Chandpur: 10; Moulvibazar District: 4; Sunamganj: 13; Habiganj: 21; Sylhet: 11; Rangpur: 15; Gaibandha: 14; Nilphamari: 10; Lalmonirhat: 2; Kurigram: 5; Dinajpur: 13; Panchagarh: 3; Thakurgaon: 8; Khulna: 7; Jessore: 7; Bagerhat: 1; Narail: 7; Magura: 2; Meherpur: 2; Kushtia: 4; Chuadanga: 8; Mymensingh: 68; Jamalpur: 30; Netrokona: 22; Sherpur: 19; Barguna: 23; Bhola: 2; Barishal: 35; Patuakhali: 16; Pirojpur: 5; Jhalokati: 5; Joypurhat: 4; Pabna: 3; Chapainawabganj: 1; Bogra: 10; Naogaon: 2; Natore: 1; Sirajganj: 2; Rajshahi: 9 |
Situs web resmi | |
corona |
Pandemi koronavirus 2019–2020 terkonfirmasi telah menyebar ke Bangladesh pada Maret 2020. Tiga kasus pertama yang diketahui dilaporkan pada 7 Maret 2020 menurut institut epidemiologi IEDCR.[3] Infeksi bersifat lambat sampai akhir Maret namun meningkat cepat pada bulan April.[4] Pada 11 April, kasus baru di Bangladesh meningkat 1.155 persen, tertinggi di Asia, setelah Indonesia dengan 186 persen.[5] Pada 25 April, terdapat total 4.998 kasus terkonfirmasi, 112 sembuh dan 140 meninggal di negara tersebut.[1][6]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search